Breaking News

Harga Kedelai naik, Usaha Tahu di Bukit Baling Nyaris Gulung Tikar.

 



Gi.com, Muarojambi - Naiknya harga kedelai dipasaran membut pengusaha Tahu dan Tempe nyaris gulung tikar. Hal ini dirasakan oleh pengusaha Tahu dan tempe Desa Bukit Baling Rt 03 Jalan Lintas Timur Kecamatan Sekernan Muarojambi. 


Khairul Anwar pemilik usaha tahu dan tempe mengaku, saat ini kondisinya semakin terjepit akibat naiknya harga kedelai dipasaran. Tidak hanya harga bahan baku yang mahal, daya beli masyarakat pun mengalami penurunan yang sangat drastis. 


Guna mengatasi kondisi tersebut agar bisa bertahan, ia terpaksa mengurangi ketebalan biji tahu yang dibuat menjadi agak lebih kecil dari biasanya. Tak hanya itu, harga perbiji pun dari sebelumnya Rp 400 menjadi Rp 500 perbijinya. 


“mau gimana lagi, bahan baku nya mahal, daya beli pun menurun, jadi terpaksa kami mengurangi ketebalan dan menaikkan harganya,” kata Khairul Anwar. 


Lanjutnya, harga bahan baku kedelai yang sebelumnya seharga Rp 350 ribu perkarung nya, saat ini naik menjadi Rp585 ribu. Sehingga untuk mencari pengasilan dalam setiap produksi sebesar Rp 50 Ribu perkarung kedelai, dirinya sangat merasa kesulitan. Saat tahu tersebut dipasarkan, ia pun kerap mendapat teguran dari konsumen karena ukurannya yang kecil dan harganya yang naik. 


“Saya berharap, agar Pemerintah bisa menstabilkan kembali harga kedelai, agar kami bisa melanjutkan usaha ini,” harapnya. 

© Copyright 2024 - Gerbanginformasi.com