Gi.com, Jambi - Memasuki puncak musim hujan, masyarakat Jambi harus mewaspadai adanya bencana alam. Dimasa puncak musim hujan ini, bencana banjir maupun tanah longsor bisa saja terjadi.
Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memprediksi pada bulan maret ini, sampai April mendatang merupakan puncak ke dua musim hujan di Provinsi Jambi. Dengan ini hujan lebat akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulityo mengatakan, masyarakat harus mewaspadai potensi curah hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan angin kencang dan kilat atau petir yang terjadi.
“Kemungkinan saja akan terjadi cuaca ekstrem, mengingat saat ini hujan lebat terus terjadi,” kata dia, Rabu 9 Maret 2022.
Lanjutnya, hujan lebat disertai dengan angin kencang akan lebih banyak terjadi pada sore hari, atau malam hari hingga dini hari. Hujan lebat akan terjadi di sebagian besar di Provinsi Jambi seperti Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjab Timur dan Kabupaten Tanjab Barat.
“Kalau di bulan Februari kemarin ini hujan belum tinggi, masih kategori ringan hingga sedang, tapi sekarang sudah masuk dalam puncak musim hujan,” sebutnya.
Ibnu menyebutkan, untuk curah hujan di bulan Maret 2022 di wilayah Provinsi Jambi pada umumnya dalam kategori menegah atau sifatnya normal di Jambi bagian Barat.
Untuk wilayah hujan tersebut ada di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh bagian Barat dan Utara. Kemudian Kabupaten Bungo bagian barat dan Utara.
Selanjutnya di Kabupaten Tebo bagian Barat dan sebagai di wilayah Kabupaten Merangin bagian Barat.
“Kondisi hujan di sana masih normal atau kategori sedang hingga lebat,” tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Jambi-independent.co.id dengan judul : Waspada, Jambi Mulai Masuk Puncak Musim Hujan
Social Header