Gi.com, Muarojambi - Petani Sawit di Desa Sungai gelam Kecamatan Sungai Gelam Muarojambi merasa Bahagia, pasalnya harga Tandan Buah Sawit TBS sejak dua pekan terakhir ini terus melonjak naik hingga menembus level tertinggi Rp 3500 perkilogramnya.
“Alhamdulillah sekarang harga lagi naik, mudah mudahan ini bisa bertahan,” katanya.
Meski mengaku sumringah dengan naiknya harga buat sawit, namun disisi lain ia juga mengeluhkan dengan hasil panen yang cenderung menurun. Tak hanya itu, harga pupuk saat ini juga melambung tinggi.
“Harga buah memang tinggi, tapi hasil panen menurun. Yang membuat kami ditingkat petani saat ini mengeluh, tingginya harga pupuk kimia dan herbisida. Kami berharap ini bisa jadi perhatian pemerintah,” sebut Budi.
Senada dengan Budi, petani lainnya Rukimah mengatakan saat ini biaya operasional kebun kelapa sawit petani meningkat dari sebelumnya. Seperti harga pupuk herbisida yang mengalami kenaikan. Namun demikian, ia tetap bersyukur dengan harga TBS saat ini, sehingga ada keseimbangan antara penghasilan dengan biaya perawatan yang dikeluarkan.
“Kami berharap pemerintah dapat segera melakukan terobosan untuk mengatasi lonjakan harga pupuk kimia dan herbisida tersebut, supaya harganya bisa terjangkau oleh petani,” tandasnya. (Jun)
Social Header