Breaking News

Antisipasi Arus Mudik, Dinas PUPR Muaro Jambi Kordinasikan Jalan Nasional di Muaro Jambi yang Rusak ke BP2JN IV Jambi

  


Gi.com, Muaro Jambi - Arus Transportasi darat akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan jelang lebaran idul fitri. Karnanya infratsruktur jalan harus mendukung agar lalulintas di jalan raya dapat berjalan lancar. 


Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi saat dikonfrimasi mengaku, saat ini kondisi jalan Kabupaten secara umum cukup baik, kerusakannya belum begitu berpengaruh terhadap arus mudik jelang lebaran. Namun tetap ada ke kwatiran bagaimana antisipasi kemacetan akibat peningkatan LHR menjalang Idul Fitri, antisipasi kondisi terjadi kerusakan kendaraan di ruas Jalan, diatas Jembatan Aurduri I, jg kuatir dgn kondisi beberapa Box Culvert dan Drainase di ruas jalan Nasional yang ada di Kabupaten Muaro Jambi karena kondisinya ada yang rusak parah.


“Untuk ruas jalan Kabupaten kalaupun ada kemacetan saya kira saat ini belum berdampak secara Nasional, tapi kondisi ruas jalan Kabupaten, jalan Propinsi dan jalan Nasional yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, kondisi saat ini telah berbeda dgn kindisi sebelum dalam waktu tiga bulan lalu, perubahan, kondisi dari bulan Agustus kemarin bagus. Namun, dampak dari Angkutan Batubara dan Industri Sawit, membuat percepatan kerusakan jalan, ditambah lagi kondisi hujan deras di ruas jalan, terutama kondisi jalan Nasional yang ada di Pall 14 Pondokmeja Mestong, yang sebelumnya belum ada banjir atupun genangan, dalam tiga bulan terakhir disitu sering ada genangan besar yang menganggu kelancaran arus Transfortasi darat lintas sumatra dan sangat meresahkan terutama bagi warga muaro jambi yang tinggal di sekitar lokasi itu,” sebut Yultasmi Kadis PUPR Muaro Jambi. 


Diakuinya, sekitar satu bulan yang lalu, pihaknya mendapat pengaduan dari Kepala Desa Pondok Meja, bahwa jalan Nasional Jambi - Palembang di Pal 11, Pal 14 dan Pal 17 Mestong Muaro Jambi sering terjadi banjir bila hujan deras tiba. 


“Atas laporan Kades itu, Kami sudah berkoordinasi dengan BP²JN IV Jambi dan BWS VI dan PUPR Propinsi Jambi untuk melakukan tindakan darurat sesuai  kewenangan masing² disitu. Dan kami juga  mendapat laporan dari warga dan Kepala Desa setempat, laporan bahwa banjir itu diakibatkan adanya aktifitas alih fungsi lahan, adanya aktivitas penimbunan- penimbunan lahan di sekitar ruas jalan itu,” sebut Yultasmi.  


Kadis PUPR Muaro Jambi Yultasmi juga menyebutkan, akan menindaklajuti laporan masyarakat terhadap aktivitas penimbunan itu, apakah ada unsur penyalahgunaan tata guna lahan atau tidak. 


“Bersama Tim Tataruang kami akan menindaklanjuti laporan itu. Nah apakah nantinya disitu ada penyalahgunaan Tata guna lahan atau tidak, yang jelas kami akan melakukan antisipasi mengatasi banjir terlebih dahulu, selanjutnya Tim Tataruang akan  melakukan Check kelokasi apakah ada indikasi pelanggaran alih fungsi lahan, apakah itu masuk dalam pelanggaran atau tidak, "jangan sampai pemanfaatan lahan melampaui daya dukung lingkungan sekitarnya, maka alam bukan lagi menjadi sumber daya melainkan bencana". Karena itu perlu ada pengaturan keseimbangan antara alam dan kebutuhan ruang, termasuk perlindungan lahan sebutnya.


Ditambahkannya, guna mengantispasi banjir dadakan di lokasi tersebut, pihak PUPR Muaro Jambi sudah berkoordinasi dengan pihak P2JN dan BWS untuk melakukan tindakan darurat melakukan pembersihan drainase dan normalisasi daluran di sekitar jalan.


“Dan untuk Pihak BWS kami juga sudah berkoordinasi meminta agar segera melakukan kegiatan normalisasi hingga ke sungai terdekat,” katanya. 


“PUPR Muaro Jambi juga berkoordinasi dengan warga masyarakat dan meminta pekerjaan lokasi mana yang bisa kita lakukan sodetan sehingga genangan dan bajir itu tidak lama, sehingga arus transportasi tidak macet hingga 2 sampai 3 kilometer. Akan tetapi, jika ada penolakan dari warga atas lahan yang dilakukan sodetan untuk mengatasi genangan dan banjir itu, maka tidak mustahil banjir dadakan akan tetap terjadi. 


“Kami lakukan ini, murni untuk kepentingan masyarakat bukan ada unsur lain. Jadi kami Cuma menghimbau, kalau ingin segera diatasi, maka warga harus mendukung dan merelakan lokasi lahannya, untuk dilakukan perbersihan saluran irigasi nya agar pembuangan air dapat berjalan lancar,” tandasnya. (Jun)

© Copyright 2024 - Gerbanginformasi.com