Breaking News

TPA Bukit Baling Tak Terurus, Ini yang Akan Dilakukan Kadis Perkim.

 


Gi.com, Muaro Jambi - Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bukit Baling Kabupaten Muaro Jambi belum maksimal. Sampah yang tadinya harus dikelola dengan sistem ‘sanitary landfill’ kini malah dikelola dengan manual atau asal timbun.

Pantauan dilapangan, sampah disana telah menggunung dan berserakan hingga kebadan jalan. Selain itu, kolam penampungan sampah terlihat masih banyak yang kosong.

Informasi yang dihimpun, sampah-sampah tersebut sudah lama tidak ditarik ketengah, bahkan alat berat yang disediakan dilokasi sudah tidak bekerja lima hari sebelum lebaran kemarin.

Hal itu dibenarkan oleh Hermanto petugas alat berat yang ditugaskan di TPA Bukit Baling."Minyak dak ado bang. Makonyo dak kerjo," kata Hermanto, (10/5).

Tidak hanya itu, alat berat yang biasanya digunakan untuk mengelola sampah, juga ditemukan dalam keadaan rusak. Herman mengaku, dirinya sudah melaporkan hal terseut ke Dinas terkait namun belum ditanggapi.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Muaro Jambi yang baru beberapa minggu dilantik Firmansyah yang juga di dapati tengah berada dilokasi, kepada awak media ia mengatakan,  dirinya sengaja datang ke lokasi untuk mengetahui secara langsung system pengelolaan sampah yang berada di TPA dan apa saja kendalanya.

“saya kan baru duduk disini, tentu kita lihat dulu seperti apa pengelohannya selama ini. Darisitu baru kita akan ketahui langkah apa yang harus diambil kedepannya agar pengolahan sampah di TPA ini berjalan optimal,” sebutnya.


Firmansyah juga sangat menyayangkan, kurangnya perhatian dari Kadis Perkim sebelumnya yang tidak memperhatikan keluhan bawahannya.

"Besok (Hari ini) saya suruh dia datang ke kantor, catat semua apa kendala dilapangan, termasuk berapa gaji yang diterima saat ini. Kalua dirasa tidak sesuai denganresiko yang dihadapinya, maka nanti akan saya ajukan agar mendapat Gaji yang layak,” Sebut Firmansyah.

Firmansyah, juga menemukan banyak yang tidak beres di TPA ini, yang paling nyata adalah pengelolaan sistem pembuangan sampahnya.

"Harusnya sanitary landfill. Ini masih dak jelas. Sampah menumpuk hingga kebadan jalan," katanya.

Dijelaskannya, Sanitary Landfill tempat pembuangan akhir (TPA) atau landfill adalah tempat untuk membuang sampah dan bahan limbah lainnya. Tempat ini dirancang untuk meminimalkan dampak sampah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

TPA ditimbun dengan lapisan dari tanah liat dan plastik tipis, lalu ditimbun lagi dengan beberapa meter tanah agar tanaman bisa tumbuh di atasnya. Nantinya akan menghasilkan gas dan gas tersebut akan dialirkan kerumah warga.

"Ini akan kita benahi. Kita jadikan sesuai dengan rencana awal," tandasnya. (Jar)

© Copyright 2024 - Gerbanginformasi.com