Breaking News

Wilayah Bahar Grup Muaro Jambi Rawan Perampokan, Sebulan Sudah Dua Kali Terjadi. Pelaku Bawa Senpi.

- Polres Muaro Jambi Imbau Warga Berhati-hati 

Gi.com, Muaro Jambi - Dalam bulan ini sudah dua kali aksi perampokan terjadi di wilayah hukum polres Muaro Jambi. Keduanya terjadi dikawasan Sungai Bahar. 

Pertama kejadiannya di Desa Talang Bukit Kecamatan Bahar Utara. Korbannya adalah Lugomanto (63). Kejadiannya terjadi pada Jumat (17/6). Disini kawanan perampok bersenpi ini menyandra satu keluarga. Korban diancam hendak dibunuh oleh kawanan perampok.

Kejadian kedua terjadi pada Kamis (30/6) dinihari. Korbannya adalah Apeng Situmorang (48). Pelaku juga mengancam korban dengan senjata api. Tak hanya itu, anak korban juga diancam hendak diperkosa. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. 

Selain perampokan, aksi pencurian sepeda motor juga sering terjadi. Bahkan hari ini satu sepeda motor N-Max warga Mendalo Kecamatan Jambi Luar Kota juga diembat pencuri.

Adanya kejadian ini menandakan jika saat ini kondisi Kabupaten Muaro Jambi sudah tak aman lagi. Apalagi hingga saat ini belum ada satupun pelakunya yang diamankan.

"Kita sebagai warga sangat resah, apalagi kejadian ini terjadi dalam waktu berdekatan," kata Wawan warga Muaro Jambi.

Dia meminta agar pihak kepolisian bisa mengungkap kejadian ini dan berharap kondisi Kamtibmas Muaro Jambi kembali kondusif.

Menanggapi hal itu, Kapolres Muaro Jambi melalui Kasi Humas Polres Muaro Jambi AKP Amradi menyebut jika pihaknya telah berupaya untuk mengungkap kasus yang terjadi di wilayah hukum polres Muaro Jambi.

"Sekarang masih Lidik," kata Amradi.

Dalam kesempatan itu Amradi menghimbau kepada warga untuk selalu waspada. Jangan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, kemudian jangan menyimpan perhiasan maupun uang terlalu banyak dirumah apalagi rumah kosong.

"Hati-hati dengan orang yang tidak dikenal. Apa bila mau meninggalkan rumah jangan dibiarkan sendiri," imbuhnya. 

Untuk diketahui, Apeng Situmorang (48) tahun menjadi korban perampokan. Kamis (30/6) dinihari.

Rumahnya dimasuki kawanan rampok yang masuk dari jendela rumahnya. Pelaku masuk dengan cara mencongkel dan merusak tralis rumah korban.

Informasi yang dihimpun, aksi perampokan tersebut pertama kali diketahui oleh isterinya. Kala itu isterinya mendengar suara dari jendela depan rumah.

Mendengar suara itu, korban langsung teriak dan menyebut "Hoy siapa itu". Mengetahui pemilik rumah terjaga, satu orang pelaku langsung mengancam korban untuk dibunuh dengan tojok pengangkat sawit. 

Tak berapa lama datang lagi dua orang pelaku lainnya dan langsung mengikat korban. Korban disuruh tiarap oleh para pelaku dan mengikat suami istri Maupun dua orang anaknya dengan menggunakan tali rapiah.

Tak hanya itu, pelaku juga mengancam hendak menembak korban dengan senpi dan memperkosa anak korban. 

Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja melalui Kasi Humas Polres Muaro Jambi AKP Amradi ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Saat ini, kata Amradi, petugas sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa orang saksi. 

"Dari rumah korban polisi menemukan 1(satu) unit tojok, tali rapiah yang di gunakan untuk mengikat, 1(satu) unit kayu yang di gunakan untuk membongkar jendela," kata AKP Amradi.

Kata Amradi, akibat kejadian itu korban ditaksir mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Uang tunai Rp 150 juta, emas 30 suku,dan handphone 6 unit," kata Amradi lagi. (*)

© Copyright 2024 - Gerbanginformasi.com