Breaking News

Dinkes Muaro Jambi Gelar Rembuk Stunting.

 


P - Membangun Komitmen dan Sinergi dalam Upaya Penurunan Stunting di Muaro Jambi.

Gerbanginformasi.com, Muaro Jambi - Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah secara resmi membuka kegiatan Rembuk Stunting di Aula Rumah Kito Mayang Kota Jambi, Jumat (14/10/22) pagi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi. 

Acara turut dihadiri para perwakilan OPD terkait, camat, lurah dan kepala desa serta pengurus TP PKK, utusan universitas dan puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Muaro Jambi Afifudin dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Muaro Jambi.

Lanjutnya, pemerintah telah menjadikan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional. Pemerintah menargetkan untuk menurunkan prevelansi stunting dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 14% di tahun 2024.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyusun strategi nasional yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua pihak ditingkat pusat, daerah hingga desa dalam melakukan percepatan pencegahan stunting

"Salah satu pilar penting yang perlu dilakukan adalah adanya konvergensi yang mutlak diperlukan, karena tanpa adanya konvergensi antar program kegiatan dan sumber pembiayaan maka upaya untuk melakukan percepatan pencegahan stunting tidak akan maksimal," jelasnya.

Untuk mencapai target nasional tahun 2024 yakni 14% maka perlu intervensi melalui program dan kegiatan OPD terkait, kecamatan, desa serta keterlibatan seluruh ormas dan CSR

"Oleh karena itu diharapkan hasil pertemuan ini ditindaklanjuti agar dapat teringtegrasi dengan RKPD Kabupaten Muaro Jambi tahun 2023," harapnya.

Sementara itu Pj Bupati Muaro Jambi juga menyampaikan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama 1000 hari pertama kehidupan.

Stunting juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak anak dan memiliki resiko tinggi menderita penyakit dimasa remaja.

Menurut laporan studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi anak balita yang mengalami stunting secara nasional sebesar 24,2% Provinsi Jambi 22,4% dan Kabupaten Muaro Jambi tercatat sebagai wilayah dengan prevalensi balita Stunting tertinggi dari 11 Kabupaten Kota dalam Provinsi Jmabi mencapai 27,2%.

"artinya kira kira 1 dari 4 balita di Kabupaten Muaro Jambi mengalami stunting pada tahun 2021," sebut Pj Bupati Bachyuni Deliansyah.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting dengan target pencapaian penurunan prevalensi stunting tahun 2022 - 2024 sebesar 14 % .

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dilanjutkan dengan sesi diskusi dan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama tim percepatan dan penurunan stunting. (Jun)



© Copyright 2024 - Gerbanginformasi.com