GERBANGINFORMASI.COM, MUARO JAMBI - Parkiran Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terkesan mubazir.
Pantauan dilapangan parkiran yang baru dibangun tahun 2022 lalu saat ini telah dihancurkan rata dengan tanah.
Terlihat halaman perkiran tersebut saat ini telah ditutup dengan pagar seng keliling.
Informasi yang dihimpun lokasi tersebut akan dibangun gedung baru Mall Pelayanan Publik (MPP) yang terkesan dipaksakan.
Padahal proyek pembangunan tempat parkir di lokasi tersebut memggunakan anggaran tidak sedikit.
Hal ini tentu dinilai menyia nyia kan angggaran dan terkesan mubazir. "Parkiran itu belum difungsikan malah dirubuhkan. Ini jelas menggamburkan uang rakyat," kata Hasan, warga Muaro Jambi.
Oleh karena itu, Dia meminta Pj Bupati untuk melakukan evaluasi terhadap proyek pembangunan yang disia-siakan tersebut. "Jangan asal-asalan dalam menggunakan uang rakyat, kita pertanyakan hak itu," tukasnya.
Sementara itu, saat ini di lokasi tengah dilakukan pembangunan Mall Pelayanan Publik dengan anggaran Rp 2,2 milyar, yang dikerjakan oleh CV Putra Bungsu Makmur.
Disisi lain, pembangunan MPP ini sempat mendapat penolakan dari Ketua Komisi I DPRD Muaro Jambi, Ulil Amri.
Dikatakan Ulil Amri, salah satu alasan penolakan itu karena lokasi yang disepakati saat pembahasan tidak sesuai dengan lokasi yang bakal dibangun nantinya.
"Benar saat pembahasan dulu kami (DPRD) menyetujui itu, dan tempat yang kami setujui itu di Kawasan Citraraya City," ujarnya.
Dilanjutkannya, pembangunan MPP ini dilakukan secara bertahap. Tahun 2023 ini dianggarkan sebesar Rp 2,2 Miliar dan akan dibangun di lokasi gedung DPMPTSP Komplek Perkantoran Bukit Cinto Kenang Sengeti.
"Sewaktu pembuatan lokasi disepakati di Citra Raya ternyata pindah ke Kantor DPMPTSP. Jadi menurut saya ini tidak efektif," sebutnya.
Terlebih lagi pembiayaannya yang dikhawatirkan tidak bisa dilanjutkan dikemudian hari."Ini bukan multi years, tapi dibangun secara bertahap. Yang saya khawatirkan nanti malah ini jadi mangkrak. Ya kalau tahun depan diteruskan, kalau tidak, kan jadi mubazir," ungkapnya.
Ulil menyebutkan, saat ini Mall Pelayanan Publik tidak begitu dibutuhkan, pasalnnya sistem perizinan saat ini sudah bisa diakses melalui internet.
"Jadi saya tegaskan, saya Ketua Komisi I tetap akan menolak pembangunan Mall ini, mubazir. Lebih baik kita anggarkan untuk pembangunan yang lain saja yang lebih bermanfaat untuk kepentingan masyarakat Muaro Jambi," timpalnya lagi.
Sementara itu Kepala DPMPTSP saat dikonfirmasi terkait hal ini, belum bisa membeirkan tanggapan. "Lagi rapat, nanti saja," singkatnya. (Jun)
Social Header