GERBANGINFORMASI.COM, MUARO JAMBI - Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muaro Jambi sentil kinerja Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) tirta Muaro Jambi.
Direktur Perumda Tirta Muaro Jambi dinilai Dewan, belum bisa meredam atau mengatasi keluhan yang datang dari para pelanggan di perusahaan air minum milik Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi itu.
Kritikan itu, disampaikan Dewan Fraksi PDI Perjuangan pada saat agenda rapat kerja DPRD Muaro Jambi dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perubahan anggaran belanja daerah tahun anggaran 2023.
Usman Halik selaku juru bicara Fraksi PDI Perjuangan Muaro Jambi menyampaikan, Direktur Perumda tirta Muaro Jambi dirasa belum mampu untuk meredam permasalahan pada manajemen maupun berbagai keluhan yang datang terkait tentang distribusi air minum kerumah-rumah konsumen.
" Para pelanggan perumda tirta Muaro Jambi masih rutin mengeluhkan distribusi air yang sering macet, air yang dialirkan dalam kondisi keruh dan tagihan rekening air yang membengkak," kata Usman Halik.
Usman menyampaikan, dengan adanya berbagai permasalahan tersebut Fraksi PDI Perjuangan menyarankan kepada pihak eksekutif , agar pemberian subsidi murni sebesar Rp. 3 miliar kepada Perumda tirta Muaro Jambi untuk ditinjau ulang.
Ia mengatakan, pemberian subsidi ini dinilai bukan solusi terbaik untuk memperbaiki manajemen Perumda tirta Muaro Jambi.
" Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi harus mengambil langkah-langkah strategis untuk menata kembali perusahaan air minum Perumda tirta Muaro Jambi ini," katanya.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan, salah satu langkah untuk menyelamatkan Perumda Tirta Muaro Jambi adalah dengan melaksanakan restrukturisasi dan rasionalisasi terhadap jumlah pegawai Perumda tirta Muaro Jambi yang terlalu besar.
" Tindakan restrukturisasi dan rasionalisasi terhadap jumlah pegawai Perumda tirta Muaro Jambi mutlak harus dilaksanakan terlebih dahulu, sebelum pihak Pemerintah kembali memberikan penguatan modal keuangan," sampainya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi periode 2004 - 2009 itu mengatakan, penguatan modal ke Perumda tirta Muaro Jambi wajib diawali dengan efisiensi terhadap jumlah pegawai atau karyawan yang terlalu banyak, sehingga langkah ini dapat mengurangi beban operasi Perumda.
" Efisiensi itu meliputi penempatan karyawan sesuai dengan kebutuhan berbasis jumlah pelanggan, tanpa adanya pengurangan jumlah pegawai maka mustahil perbaikan Perumda tirta Muaro Jambi dapat berhasil," tukasnya. (Jun)
Social Header