Breaking News

Tak Patuhi Anjuran Pemerintah Pusat, DBH Sawit Muaro Jambi Tahun Ini Turun Drastis

 
Gambar Hanya Ilustrasi 

GERBANGINFORMASI.COM, MUARO JAMBI - Penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit untuk Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi tahun ini mengalami penurunan cukup drastis. 

Penerimaan Dana Bagi Hasil sawit untuk Kabupaten Muaro Jambi ini sudah mengalami penurunan sejak tahun 2024 lalu.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Muaro Jambi, M Nazman Efendi saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa penerimaan DBH Sawit di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi mengalami penurunan drastis tahun ini.

Tren penurunan DBH Sawit ini, kata dia, sudah mulai terjadi sejak tahun 2024 lalu. 

"Iya memang benar tahun ini penerimaan DBH Sawit kita mengalami penurunan. Penurunan DBH sawit ini sudah mulai terjadi sejak tahun 2024 lalu," katanya.

M Nazman Efendi mengatakan, pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menerima DBH Sawit dari Pemerintah Pusat sekitar Rp.16,2 miliar. Kemudian, kata dia, angka yang diterima pada tahun 2024 mulai turun menjadi Rp.14,3 Miliar.

Tren penurunan penerimaan DBH Sawit kembali berlanjut di tahun berikutnya. Pada tahun 2025 ini, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi hanya menerima DBH Sawit sekitar Rp.7 miliar dari Pemerintah pusat.

"Tahun ini, DBH Sawit yang diterima turun sekitar 51 persen bila dibandingan dengan tahun sebelumnya," katanya.

M Nazman Efendi menyampaikan, penurunan DBH Sawit yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi ini disebabkan adanya kelalaian dari OPD terkait yaitu Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Muaro Jambi.

Selama dua tahun ini, kata dia, Disbunnak Muaro Jambi tidak menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) perkebunan kelapa sawit yang sudah dianjurkan dari Pemerintah pusat.

"Kenapa sampai turun, karena dua tahun berturut-turut kita tidak menyusun RAD perkebunan kelapa sawit. Makanya kita kena pinalti, itulah sebabnya. Kenapa tidak dibuat, mungkin kurang paham," sampainya. 

M Nazman Efendi mengatakan, untuk tahun ini pembuatan RAD perkebunan kelapa sawit tersebut akan dialihkan ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muaro Jambi.

"Dampak penurunan DBH Sawit ini, pelaksanaan kegiatan pembangunan di Muaro Jambi jadi berkurang. Mudah-mudahan kalau tahun ini dibuat, untuk DBH tahun berikutnya bisa naik lagi," tandasnya.

Foto : ilustrasi
© Copyright 2024 - Gerbanginformasi.com