GERBANGINFORMASI.COM, MUARO JAMBI - Tradisi Sedekah Payo kembali digelar warga Desa Senaung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Acara yang berlangsung di RT 09, Kelompok Tani Sumber Rezeki I dan II itu menjadi momentum warga memanjatkan doa agar musim tanam padi sawah tahun ini diberkahi kesuburan dan hasil panen yang melimpah.
Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki I, Leni Marlina, mengatakan kehadiran anggota dewan dan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (DTPH) menjadi dorongan moral bagi petani di tengah berbagai tantangan usaha tani.
“Kami berharap usaha tani, khususnya padi sawah, bisa mendapat perhatian khusus dari pemerintah,” ujarnya.
Kepala Desa Senaung, Bustami, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Anggota Dewan Muaro Jambi Fraksi PKB Sulaini dan juga Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Muaro Jambi dan jajaran. Ia berharap momentum ini dapat menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten, terutama terkait kebutuhan alsintan dan kelangkaan pupuk yang kerap dihadapi petani.
“Petani di sini masih kesusahan mendapatkan pupuk. Semoga hal ini bisa menjadi perhatian ke depan,” ujarnya.
Kadis TPH Muaro Jambi, Evi Syahrul, SP, M.Si, yang baru dilantik beberapa waktu lalu, menuturkan bahwa Desa Senaung menjadi undangan pertamanya turun kelapangan sebagai pejabat baru. Ia memastikan ketersediaan bibit tanaman pangan dan hortikultura untuk musim tanam mendatang.
Ia menambahkan bahwa program Bupati Muaro Jambi selaras dengan upaya peningkatan kesejahteraan petani. Sebagai bentuk dukungan, Pemkab tengah menyiapkan sistem peminjaman alsintan yang terpusat.
“Alsintan akan ditempatkan di satu titik. Petani bisa mengajukan peminjaman, dan seluruh biayanya ditanggung pemerintah daerah,” katanya.
Anggota DPRD Muaro Jambi Fraksi PKB, Sulaini, S.SP, yang turut hadir, mengaku bangga melihat adat istiadat masyarakat yang masih lestari. Ia juga menyinggung dinamika penganggaran daerah tahun 2026 yang akan berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan petani.
Menurutnya, perubahan signifikan dalam transfer anggaran dari pemerintah pusat membuat proses penyesuaian tak terelakkan. Banyak proposal yang masuk, termasuk permintaan alsintan, namun tidak semuanya dapat dipenuhi karena keterbatasan anggaran.
“Berbagai proposal sudah masuk, tetapi karena keterbatasan anggaran, permintaan alsintan mungkin tidak seluruhnya bisa dipenuhi,” ujarnya.
Ia juga berharap para mahasiswa yang hadir dapat berbagi hasil kegiatan dan kajiannya kepada DPRD sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan.
Tradisi Sedekah Payo di Senaung pun kembali menjadi ruang bertemunya aspirasi warga, pemerintah desa, dan pemangku kebijakan untuk memastikan sektor pertanian tetap menjadi penopang utama kehidupan masyarakat.
Kegiatan ini selain dihadiri oleh Anggota DPRD Muaro Jambi Dan juga Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura juga dihadiri oleh mahasiswa dari Universitas Jambi (Unja) dan Enam orang Mahasiswa asal Politeknik Pembangunan Pertanian (Polibangtan) Bogor Jawa Barat yang tengah melakukan penelitian dan riset. (Jun)



Social Header