Breaking News

Jamaah Masjid Daarunnaim Desa Senaung Peringati Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H Tahun 2023.

GERBANGINFORMASI.COM, MUARO JAMBI - Peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW yang terjadi pada tanggal 27 Rajab selalu diperingati oleh umat Islam di dunia. Tak ketinggalan pula Jamaah Masjid Daarunnaim pada tahun 2023 juga memperingati Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW dan sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya. 

Menurut pendapat Jumhur ulama peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW pertama kali diperingati pada tahun 621 Masehi. (Al-Maududi dan mayoritas Ulama) 

Menurut pendapat Al-allamah Al-Mashurfuri Isra' Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke 10 kenabian. 

Utsadz Ismail, MPd dalam ceramahnya menyampaikan Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam karena mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.

Kisah peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sementara Mi'raj adalah kenaikan.

"Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masji Al Aqsa di Yerusalem. Kemudian Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha," ucapnya.

Dijelaskannya, Peristiwa Isra' merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kabah di Mekkah ke Masjid Al Aqsa yang berada di Yerusalem. Saat itu, perjalanan dari Kabah ke Masjid Al Aqsa dapat ditempuh dengan kuda atau unta selama satu bulan.

"Namun, Nabi Besar kita Muhammad SAW dapat menempuh perjalanan tersebut hanya dalam satu malam," sebutnya.

Di perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW mengendarai hewan bernama Buraq. Buraq digambarkan memiliki tubuh seperti kuda putih dengan sayap dan ekor burung merak.

Sesampainya di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW dikisahkan memimpin para nabi terdahulu untuk melaksanakan ibadah salat dua rakaat.

Sedangkan Peristiwa Mi'raj kata dia, merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid Al Aqsa menujut ke langit ketujuh atau Sidratul Muthana.

Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Nabi-nabi tersebut di antaranya:

Nabi Adam di langit pertama.

Nabi Isa dan Yahya di langit kedua.

Nabi Yusuf di langit ketiga.

Nabi Idris di langit keempat.

Nabi Harun di langit kelima.

Nabi Musa di langit keenam.

Nabi Ibrahim di langit ketujuh.

Sejak kedua peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari.

Pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari.

Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW pernah diingatkan oleh Nabi Musa as bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi Muhammad SAW kemudian meminta keringanan kepada Allah SWT. Hingga akhirnya dalam sehari semalam umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah solat lima waktu dalam sehari semalam yakni Isya', Subuh, Zohor, Ashar dan Magrib. 

"Hingga kini, Isra Miraj diperingati sebagai hari besar oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia," tadasnya. 

Ketua Pantia Pelaksana Peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW Masjid Daarunnaim Ustadz Abdul Rahim dalam sambutannya menyampaikan semoga dengan momentum peringatan ini, kita semua sebagai umat Islam dapat menambah iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Usai mendengarkan ceramah Isra' Mi'raj sebagaimana sudah menjadi tradisi di Desa Senaung, para jamaah yang hadir makan bersama sehidangan berdua yang dibawa oleh masyarakat setempat. (Jun)

© Copyright 2024 - Gerbanginformasi.com